Handsup if you're feelin' us, ah. Angkat tangan jika kau merasakan kami. [Chorus: RAYE] One shot, two shot, three shot, four shot. Satu, dua, tiga, empat tegukan. I think that you need some more shots. Kupikir kau perlu beberapa tegukan lagi. Wait, hold up (Hold up) Tunggu, tahan.
Vay Tiá»n Nhanh. Dalam sebuah lagu, keberadaan lirik bukan hanya diperuntukkan sebagai pelengkap dari musik saja. Namun lirik juga diperuntukkan untuk menampilkan cerita atau pesan yang ingin disampaikan si penyanyi. Seringkali kita bisa memahami makna lirik yang disuguhkan. Namun, tak jarang juga kita keliru total dalam berikut adalah 20 lirik lagu yang seringkali kita keliru akan maknanya tersebut. Perlu diingat bahwa fakta kekeliruan makna ini telah dikonfirmasi oleh si musisi yang bersangkutan. Oke marilah sekarang kita bersiap-siap untuk terkaget sekaget-kagetnya! 20. The Boomtown Rats â I Donât Like Mondays 1979 Mungkin sebagian dari kalian ada yang sudah mengetahui makna liriknya, namun yang belum mengetahui, âI Donât Like Mondaysâ bukanlah lagu mengenai si vokalis Bob Geldof atau seorang remaja wanita yang benci dengan hari Senin. Melainkan lagu ini terinspirasi dari peristiwa super kelabu di tanggal 29 Januari 1979. Di tanggal tersebut, remaja wanita 16 tahun, Brenda Ann Spencer dengan kejam nan brutal menembaki seluruh orang yang berada dia sekitar area bermain Sekolah Dasar Grover Cleveland Elementary School di San Diego, California. Penembakan tersebut menyebabkan 2 orang dewasa tewas serta mencederai 8 anak dan 1 petugas polisi yang berada di lokasi. Judul lagu, terinspirasi dari ucapan Spencer ketika dirinya ditanyakan media dan pihak berwajib mengapa ia melakukan perbuatan keji tersebut. Walau liriknya memiliki makna kelam, Geldof dengan sangat jenius mengelabuinya dengan komposisi musik yang sangat menyenangkan. 19. Night Ranger â Sister Christian 1984 Dengan judulnya yang memakai kata âChristianâ, tidaklah mengherankan apabila banyak pendengar yang kala itu mengira bahwa lagu ini mengisahkan seorang gadis biarawati atau murid di sekolah Katolik yang sangat âpolosâ. Namun faktanya bukanlah demikian Kawan. Lirik ini terinspirasi dari adik kandung drumer sekaligus vokalis Night Ranger, Kelly Keagy. Keagy yang kala itu baru saja kembali dari mengunjungi rumah masa kecilnya di Eugene, Oregon, merasa sangat takjub dengan betapa cepatnya pertumbuhan sang adik. Istilahnya, padahal baru saja kemarin memakai popok, kini sudah menjadi bidadari pujaan para pria. Padahal sang adik kala itu masih berusia 10 tahun lebih muda darinya. Iapun lantas menumpahkan rasa ketakjubannya ini melalui salah satu lagu Rock balada hit di tahun 80an ini. 18. Bonnie Tyler â Total Eclipse of the Heart 1983 Hayo siapa dari Kawan semua yang sempat merayu atau menjadikan lagu ini sebagai lagu resmi kalian bersama pasangan? Tak mengapa sih Kawan. Toh faktanya lirik lagunya juga romantis. Namun asal tahu saja Kawan. Lagu yang diciptakan oleh Jim Steinman ini pada dasarnya merupakan ode terhadap kisah cinta vampir aka drakula. Steinman kala itu menciptakan lagu ini ketika dirinya sedang sibuk menangani proyek adaptasi musikal dari film drakula klasik sepanjang masa, Nosferatu A Symphony of Horror 1922. Dan kalau kalian cek ricek lagi seluruh liriknya, mungkin kalian akan menjadi tersadar kalau lirilmya memanglah pas untuk menggambarkan konsep kisah tersebut. 17. Lady Gaga â Poker Face 2008 Bukan Kawan. Lagu ini bukan mengisahkan Gaga yang memasang muka âstrategisâ agar bisa menang judu di sebuah kasino. Melainkan âPoker Faceâ adalah sebuah metafora. Spesifiknya, lagu ini adalah metafora dari sikap Gaga ketika ia sedang berhubungan intim dengan seorang pria. Maksudnya disini, Ketika Gaga sedang melakukan hal tersebut dengan pria, ia malah justru melihat atau membayangkan wajah seorang wanita di wajah si pria tersebut. 16. Van Halen â Jump 1984 Mendengar alunan musiknya khususnya synthesizer keyboard Eddie yang terdengar super riang, tak heran apabila awalnya banyak dari kita yang mengira bahwa lagu milik Van Halen ini memiliki makna lirik untuk mengajak kita lompat-lompat girang sendiri. Namun nyatanya, lagu ini terinspirasi dari laporan berita seorang pria yang ingin bunuh diri dengan melompat dari atas gedungnya. Lirik âGo ahead an jumpâ terinspirasi dari teriakan salah satu audiens yang menyaksikan aksi gila ini. 15. Joan Jett & The Blackhearts â Bad Reputation 1981 Ketika dirilis banyak yang mengira bahwa lagu ini adalah anthem bagi seluruh remaja yang lagi âsenang-senangnyaâ memberontak ke orang tuanya atau bagi mereka yang merasa bannga dengan reputasi buruk yang dimilikinya dalam hidup. Makna ini semakin diyakini hingga detik ini ketika mantan petarung UFC dan pegulat WWE saat ini Ronda Rousey, menggunakan lagu ini sebagai lagu masuk ring nya di WWE. Padahal lirik âBad Reputationâ memiliki makan yang jauh lebih dalam dan bahkan bisa dikatakan sedikit miris. Jadi lagu ini pada dasarnya merupakan bentuk kefrustrasian Jett yang kala itu mengalami kesulitan yang amat sangat untuk menjadi artis solo pasca grup girlband nya, The Runaways bubar. Kesulitan ini sebagian besar dikarenakan pandangan seluruh label ke Jett yang kala itu memandangnya sebagai sosok yang sangat liar bahkan, menganggapnya bagaikan anggota NAZI. Melihat hal ini, manajer Jett, Kenny Laguna kala itu menyarankan ke rocker cantik ini untuk menuangkan semua ini ke dalam sebuah lagu. Singkat kata âBad Reputationâ pun lahir. 14. Bruce Springsteen â Born in the 1984 Dengan alunan musik dan cara bernyanyi âThe Bossâ yang sangat berapi-api, tak mengherankan apabila kemudian banyak orang yang menyangkan bahwa âBorn in the adalah sebuah lagu yang patriotik baca cinta Amerika. Calon Presiden yang juga mantan aktor top kala itu, Ronald Reagan, bahkan menggunakan lagu ini sebagai lagu kampanye presidensialnya. Namun ketika mengetahui hal tersebut, Springsteen justru malah marah besar. Kalau Kawan baca baik-baik liriknya, lagu ini sebenarnya mengisahkan efek atau trauma super menyakitkan yang didapatkan oleh para prajurit setelah melakoni Perang Vietnam di tahun 1955. Selain itu, lagu ini juga menyinggung perlakukan buruk terhadap para veteran Vietnam pasca perangnya usai kala itu. 13. Hanson â MMMBop 1997 Kami yakin, bahwa ketika kita di tahun 1996-1997 masih kelas 4 atau 5 SD, pastinya jingkrak-jingkrak sambil meneriakkkan âMMMBopâ berkali-kali ketika mendengarkan lagu milik Hanson ini. Ya tak heran juga. Pasalnya lagu ini memanglah memiliki komposisi musik yang sangat riang gembira. Padahal kalau kalian cermati liriknya lagi baik-baik, sebenarnya lagu ini bukanlah untuk mengajak kita bersenang-senang. Zach, Issac, dan Taylor, menulis lagu ini justru sebagai pesan ke kita-kita untuk mempertahankan atau terus berpegang teguh terhadap orang-orang atau hal-hal yang telah memberikan kita berbagai pelajaran atau wejangan untuk bisa bertahan hidup di dunia ini. Pasalnya uang, jabatan, hubungan asmara, dan bahkan umur semuanya bersifat sementara alias, semuanya akan hilang / binasa. WOW ternyata lagunya berat dan super cermah banget ya Kawan? Keren! 12. James Blunt â Youâre Beautiful 2005 Pasti ketika mendengar lagunya, banyak dari kita yang menyangka bahwa âYouâre Beautifulâ adalah lagu pemujaan terhadap wanita atau seorang pria yang menyadari kalau dirinya tidak pantas untuk menjadi pendamping si wanita cantik tersebut. Interpretasi kedua tersebut memang masuk akal. Namun faktanya, lirik lagu ini tidak sepenuhnya bermakna demikian. Lirik ini pada dasarnya mengisahkan Blunt yang suatu hari bertemu dan bertatap muka dengan mantan kekasihnya, casting director seri film Harry Potter, Dixie Chassay si gerbong bawah tanah London. Blunt kala itu melihat mantannya tersebut sudah bersama yang baru. Sedihnya walau keduanya sudah bertatap muka, keduanya tidak saling bertegur sapa sama sekali. Wah baper banget ya liriknya ternyata! 11. Green Day â Good Riddance Time of Your Life 1997 Di Amerika sana, lagu ini kerap digunakan sebagai lagu lulusan SMA atau perpisahan dengan kawan-kawan lama. Wajar. Karena liriknya mengimplikasikan demikian. Padahal kalau diperhatikan lagi, lirik lagu ini sesungguhnya merupakan sindiran kekesalan vokalis Billy Joe Armstrong terhadap mantan kekasihnya yang bernama Amanda yang kala itu, pindah ke Ekuador meninggalkan Billy seorang diri. 10. Phil Collins â In the Air Tonight 1981 Semenjak perilisan lagunya, berbagai fan theory mewarnai berbagai sesi diskusi lirik lagunya. Dan seperti yang mungkin sering kita dengar, rata-rata pendengar mengasumsikan bahwa âIn the Air Tonightâ mengisahkan sahabat dekat Collins yang tewas tenggelam dan Collins yang jauh posisinya dari TKP hanya bisa melihat temanya perlahan-lahan, kehilangan nyawanya. Rapper top Eminem sempat menyinggung kembali fan theory ini di lagu duetnya dengan Dido yang berjudul âStanâ 2000. Walau teori ini terasa legit, faktanya Collins telah mengkonfirmasi kalau teori ini salah besar. Ayahanda aktris cantik Lily Collins Tolkien ini menciptakan lagu ini sebagai tempat mencurahkan frustasi, kesedihan, dan bahkan kekesalannya pasca cerai dari istrinya kala itu. Collins yang kala itu sedang sensitif-sensitifnya, langsung menuliskan seluruh lirik lagunya yang pada esensinya hanyalah sebuah rangkaian kata-kata yang langsung tercetus saja dari dalam benaknya. WOW lagu asal keluar saja langsung melegenda seperti ini? GOKIL! 9. PSY â Gangnam Style 2012 Dengan musiknya yang super upbeat dan bahasa Korea yang kurang begitu kita pahami, tak heran apabila banyak dari kita yang menganggap bahwa lagu ini merupakan lagu yang mengisahkan tren gaya dansa Korea terbaru bernama Ganganam Style. Keyakinan ini semakin kuat dengan tampilan video klip-nya yang menampilkan PSY melakukan gerakan dansa uniknya itu. Akan tetapi, lirik lagu ini sebenarnya memberikan sindiran terhadap warga-warga Korea yang mencoba untuk mengikuti atau meniru-niru gaya hidup seluruh warga yang tinggal di distrik Gangnam, Korea. Perlu Kawan ketahui, warga yang tinggal di distrik Gangnam, sebagian besar memiliki gaya hidup yang sangat mewah dan borjuis. Nah melalui lagu ini, PSY juga ingin memparodikan gaya hidup tersebut dengan menampilkan dirinya dan figuran-figuran di video klipnya, justru tampil dengan gaya yang tidka mencerminkan sosok high class sama sekali. 8. Little Big Town â Girl Crush 2014 Tak heran apabila lagu ini kerap disangka sebagai lagu tentang penyuka sesama wanita aka lesbian. Dari judulnya saja, sudah memberikan sugesti demikian bukan? Padahal kalau kita teliti baik-baik lagi, âGirl Crushâ justru mengisahkan kisah cinta kompleks binti gokil antara pria dan wanita. Spesifiknya, lagu ini berpusat pada seorang wanita yang sedang tergila-gila dengan seorang pria yang mirisnya, sudah memiliki pacar / istri. Nah gilanya, walau sudah mengetahui hal tersebut, si wanita tetap tidak menyerah. Alhasil, iapun mulai mencoba untuk mengenakan semua atribut seperti pakaian atau parfum yang biasanya dikenakan oleh si pasangan pria tersebut. Dengan begini, diharapkan si pria incaran secara perlahan namun pasti, menjadi tertarik untuk menjalin hubungan dengannya. WOW psycho banget gak tuh Kawan? 7. Extreme â More Than Words 1991 Tak dipungkiri masih banyak dari kita yang salah paham dengan makna lagu ini. Sekilas lagu ciptaan Nuno Bettencourt ini bermakna kalau memang cinta, ya langsung buktikan saja tidak usah banyak omong atau rayu sana-sini. Sebenarnya interpretasi ini sah-sah saja apabila masih diartikan demikian. Namun asal tahu saja, ketika menuliskan lirik lagunya, bukan makna itu yang ditujukan. Nuno menulis lagu ini sebagai bentuk kebenciannya terhadap kata âI Love Youâ yang sering diucapkan banyak orang ketika ingin menyatakan rasa sayang atau memastikan ke kekasih bahwa seluruh keadaan baik-baik saja. Padahal menurutnya, masih banyak kalimat alternatif lain untuk menyatakan hal tersebut. Atau lebih baiknya, ya langsung buktikan saja dengan perbuatan. Sedikit miriplah maknanya dengan yang kita artikan selama ini. 6. The Beatles â Blackbird 1968 âLoh tentang pemujaan terhadap seekor burung malam kan?â Sayangnya tidak sedikitpun demikian. Yap dengan judul dan bait demi bait yang ditampilkan lagu gubahan Paul McCartney ini, tak heran apabila banyak yang mengira makna lagunya seperti itu. Oke memang separuh inspirasinya berasal dari kicauan burung hitam yang ia dengar ketika sedang mempelajari Meditasi Transedental di Rishikesh, India. Namun separuhnya lagi terinspirasi dari tensi rasis besar yang seperti kita tahu mendominasi Amerika Serikat di era 60an. Kata âBirdâ di judul sebenarnya mengacu pada wanita girl namun agar tidak terdengar rasis, kata âgirlâ tentunya diganti dengan âbirdâ 5. Katy Perry â Birthday 2014 Sama hal-nya seperti kasus âI Donât Like Mondayâ Boomtown Rats, mungkin sudah banyak juga dari Kawan yang tahu makna super sugestif dari lagu ini. Tapi bagi kalian yang masih mengira bahwa lagu ini adalah lagu perayaan ulang tahun, maka segera hapuslah pikiran tersebut. Pasalnya, âBirthdayâ adalah lagu mengenai pemberian pemuasan hubungan intim yang super duper antara pria dan wanita. APAAAA? YANG BENER NIHâŠ?? Yap benar sekali. Sebenarnya dari komposisi chord di intro, kalau kalian sadari, komposisinya seperti bunyi komposisi kunci gitar yang biasa diperdengarkan di film-film dewasa era 70 dan 80an. Selain itu tentunya sekali lagi BACA dan PAHAMI baik-baik lagi liriknya. Lagu ini pada dasrnya mengisahkan seorang wanita yang ingin memberikan âpengalamanâ hubungan intim yang benar-benar âgaspolâ hingga membuat si pria benar-benar kegirangan layaknya ketika ia sedang diberikan kado dan kejutan di hari ulang tahunnya. Nah setelah mengetahui ini, ya kami sarankan agar Kawan semua ke depannya memilih lagu-lagu yang benar-benar bermakna perayaan ulang saja tahun di hari ulang tahun teman atau saudara kalian. Tak usah jauh-jauh kok. Gunakan saja lagu ulang tahun sejuta umat di Indonesia , âSelamat Ulang Tahunâ 2002 milik Jamrud itu. Atau kalau memang yang mau barat, gunakanlah lagu âHappy Birthdayâ 2007 yang super riang milik grup The Click Five. 4. Queen â We Are the Champions 1977 Dengan judulnya, tak heran apabila lagu ini sering dianggap sebagai anthem di berbagai event olahraga. Ya memang tak masalah sih. Tapi asal tahu saja bahwa ketika si vokalis Freddie Mercury menciptakan lagu yang terdapat di album News of the World 1977 ini, Freddie tidak mengkhususkan spesifik untuk event olahraga. âWe Are the Championsâ beserta âWe Will Rock Youâ diciptakan Freddie sebagai perlawanan balik Queen terhadap media dan kritikus yang kala itu mencela habis-habisan kualitas musik Queen. Melalui kedua lagu ini mereka ingin membuktikan kalau musik mereka tidak kalah dengan band-band Rock lain kala itu seperti Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Deep Purple. Walau demikian, sayangnya media dan kritikus masih terus âmeledekâ musik Queen hingga menjelang akhir 80an. Barulah ketika Queen merilis album menjelang meninggalnya Freddie, Innuendo 1991, media dan kritikus, memberikan segudang pujian ke grup ini. Miris tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? 3. â Everybody Hurts 1993 Tentunya bagi kita yang berada di Indonesia, masih 100% ingat bahwa lagu ini kerap diputar berulang-ulang kali pasca peristiwa Tsunami Aceh yang memilukan di tahun 2004 silam. Walau secara teknis, lagunya masih pas untuk digunakan di situasi tersebut, namun perlu diketahui bahwa âEverybody Hurtsâ ketika diciptakan memiliki konsep / arahan lirik yang berbeda jauh. Lagu ini sebenarnya merupakan seruan serius ke mereka-mereka yang kerap merasa sedih, depresi dan bahkan hampir bunuh diri gara-gara kerap di-bully oleh kawan-kawan sekolahnya. Atau bisa juga bagi mereka yang sedang mendapatkan kemalangan hidup yang gila-gilaan. Melalui lagu ini, vokali Mike Stipes cs, memberikan nasehat ke orang-orang tersebut bahwa âhey bukan kamu saja loh yang pernah di-bully atau jatuh miskin semiskin-miskinnyaâ Banyak juga orang lain yang pernah mengalami hal serupa. Intinya lagu ini merupakan anthem anti bunuh diri. 2. Camila Cabello feat. Young Thug â Havana 2017 Sekilas, lagu ini mengisahkan seorang perempuan yang mau tak mau harus kandas hubungan percintaannya dengan kekasih prianya karena si wanita tidak ingin ikut pindah dengannya dikarenakan ia masih belum bisa meninggalkan kampung halaman tecintanya di Havana, Kuba. Walau penafsiran tersebut sah-sah saja, namun sebenarnya lirik lagu ini memiliki makna yang jauh lebih dalam, berat, dan sensitif. Wah apa tuh? Jadi, lagu ini sebenarnya adalah bentuk protes Camila Cabello terhadap situasi para imigran latin di Amerika Serikat. Spesifiknya, ketika Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS, kita tahu bahwa si om Donald memberlakukan âkebijakanâ tembok pembatas terhadapa para imigran. Dengan kata lain, tidak semua imigran boleh masuk ke AS. Nah Camila yang juga sesama latin, merasa iba dan kesal dengan hal ini. Alhasil iapun menumpahkan semuanya melalui lagu ini. âAh sok tahu masa iya?â Oke coba kalian simak lagi hingga habis video kilip di atas. Tepat di akhir video tertulis bahwa lagu dan video klipnya ditujukan pada seluruh DREAMERS. Sekilas kita menyangka bahwa lagu ini ditujukan ke mereka-mereka yang tidak pernah berhenti mempipikan agar cita-cita atau keinginan mereka terkabul. Ya ada sedikit tepatnya. Namun sesungguhnya Dreamers disini merupakan sebutan bagi mereka-mereka kaum imigran yang terus memperjuangkan undang-undang DACA Deferred Action for Childhood Arrivals yang pertama kali disahkan oleh Presiden Barrack Obama. Undang-undang ini memungkinkan seorang imigran yang sejak bayi sudah tinggal di Amerika, memperbarui status tinggalnya di Amerika selama 2 tahun dengan syarat, mereka harus memiliki pekerjaan selama tinggal. Nah ketika Obama sudah tidak menjadi Presiden lagi, undang-undang ini dibatalkan oleh Trump namun, oleh pihak mahkamah konstitusi AS, pembatalan ini masih ditimbang-timbang kembali. WOW, latar inspirasi yang berat nan ribet ya untuk sebuah lagu yang bikin kita dansa sana-sini ketika mendengarnya? 1. The Police â Every Breath You Take 1983 Serupa dengan lagu âMore Than Wordsâ milik Extreme, pastinya banyak dari kita yang kerap menganggap bahwa lagu ini adalah lagu cinta-cintaan merayu gombal pasangan. Padahal seperti yang dikatakan si vokalis Sting, âEvery Breath You Takeâ sebenarnya adalah lagu yang diciptakannya ketika sedang tergila-gila dengan seorang wanita. Alhasil iapun setiap harinya mengikuti setiap gerak-gerik, langkah-langkah apapun, kapanpun, dan dimanapun, si wanita berada. Dengan kata lain, lagu ini adalah lagu bertemakan stalking. WOW ngeri banget kan makna lagunya? Jadi jangan coba-coba untuk merayu wanita dengan lagu ini lagi ya Kawan! Bagaiman nih pendapat Kawan semua dengan fakta unik dari makna sesungguhnya 20 lirik algu keren ini? Dan yang manakah yang merupakan lagu favorit kalian?
Di tulisan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai lagu More Than Words yang dipopulerkan oleh band Extreme. Extreme adalah band rock asal Amerika yang didirikan oleh Gary Cherone dan Nuno Bettencourt yang mencapai popularitas pada akhir tahun 1980an dan awal tahun 1990an. Instrumen musik dari band Extreme dipengaruhi oleh beberapa band seperti Aerosmith, Led Zeppelin, dan Queen. Band ini juga ikut bermain di âThe Freddie Mercury Tribute Concertâ pada tahun 1992, di mana mereka bermain bersama Brian May dan Van Halen. Band ini mendeskripsikan genre musiknya sebagai "Funky Metal", tetapi juga dipengaruhi oleh campuran Classic Rock, grunge, dan Alternative Rock. Mereka telah merilis lima album studio. Extreme adalah salah satu band tersukses pada awal tahun 1990an yang telah menjual lebih dari 10 juta album di seluruh dunia. Extreme mencapai puncak kesuksesannya dengan album mereka pada tahun 1990 yaitu âPornograffittiâ, yang mencapai peringkat 10 pada Billboard 200, dan menerima 2 kali platinum pada bulan Oktober tahun 1992. Album tersebut berisi salah satu lagu yang sempat menjuarai tangga Billboard's Hot 100 di Amerika, yaitu berjudul "More Than Words". Berikut lirik dari lagu More Than Words Saying I love you Is not the words I want to hear from you It's not that I want you Not to say, but if you only knew How easy it would be to show me how you feel More than words is all you have to do to make it real Then you wouldn't have to say that you love me 'Cause I'd already know What would you do if my heart was torn in two More than words to show you feel That your love for me is real What would you say if I took those words away Then you couldn't make things new Just by saying I love you More than words La di da, da di da, di dai dai da Now I've tried to talk to you and make you understand All you have to do is close your eyes And just reach out your hands and touch me Hold me close don't ever let me go More than words is all I ever needed you to show Then you wouldn't have to say that you love me 'Cause I'd already know What would you do if my heart was torn in two More than words to show you feel That your love for me is real What would you say if I took those words away Then you couldn't make things new Just by saying I love you La di da, da di da, di dai dai da More than words La di da, da di da, di dai dai da More than words La di da, da di da La di da, da di da, more than words La di da, da di da, di dai dai da La di da, da di da, more than words oh uh uh uh More than words Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia maka lirik tersebut akan menjadi seperti ini Mengatakan "aku cinta kamu" Itu bukanlah kata-kata yang aku ingin dengar darimu Bukannya aku tak mau kamu untuk tidak mengatakannya tetapi jika kamu tahu, betapa mudahnya untuk menunjukkan perasaanmu kepadaku Yang kamu perlukan hanya lebih dari sekedar kata-kata untuk membuatnya menjadi nyata Maka kamu tidak perlu untuk mengatakan kamu cinta padaku Karena aku sudah tahu Apa yang akan kamu lakukan jika hatiku robek menjadi dua Lebih dari sekedar kata-kata untuk menunjukkan perasaanmu padaku Bahwa cintamu kepadaku itu nyata Apa yang akan kamu katakan jika aku menghapus kata-kata itu Maka kamu tidak bisa membuat sesuatu hal yang baru Hanya dengan mengatakan âaku cinta kamuâ Lebih dari sekedar kata-kata La di da, da di da, di dai dai da Sekarang aku sudah mencoba untuk berbicara denganmu dan membuatmu mengerti Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah menutup matamu Ulurkanlah tanganmu dan sentuh aku Dekaplah aku dan jangan pernah melepaskanku Lebih dari sekedar kata-kata, hanya itu yang aku perlukan untuk kamu tunjukkan kepadaku Maka kamu tidak perlu mengatakan bahwa kamu mencintaiku Karena aku sudah tahu Apa yang kamu akan lakukan jika hatiku robek menjadi dua Lebih dari sekedar kata-kata untuk menunjukkan perasaanmu padaku Bahwa cintamu kepadaku itu nyata Apa yang akan kamu katakan jika aku menghapus kata-kata itu Lalu kamu tidak bisa membuat sesuatu hal yang baru Hanya dengan mengatakan aku cinta kamu La di da, da di da, di dai dai da Lebih dari sekedar kata-kata La di da, da di da, di dai dai da Lebih dari sekedar kata-kata La di da, da di da La di da, da di da, lebih dari sekedar kata-kata La di da, da di da, di dai dai da La di da, da di da, lebih dari sekedar kata-kata oh uh uh uh Lebih dari sekedar kata-kata Kira-kira seperti itu jika saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Pertama kali saya mendengarkan lagu ini saya langsung suka dikarenakan nadanya yang tenang nan romantis, dan lirik yang terlihat sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam. Lirik dalam lagu ini memberitahukan kepada para pendengar bahwa ungkapan âAku Cinta Kamuâ menjadi seperti tidak berarti lagi karena kebanyakan orang menggunakannya dengan begitu mudah sehingga mereka pikir dengan mengatakannya bisa memperbaiki atau membuat semuanya menjadi baik-baik saja di dalam suatu hubungan. Terkadang kata-kata tidak cukup untuk merubah suatu hal dan diperlukan sesuatu tindakan yang lebih dari sekedar kata-kata untuk dapat merubah dan memperbaiki suatu hal. Hal seperti ini juga sering terjadi di dalam kehidupan selain di dalam suatu hubungan. Orang-orang sering sekali terlalu mudah untuk menggunakan kata âmaafâ kepada orang lain jika orang tersebut membuat suatu kesalahan, yang mereka anggap itu sudah dapat membuat semuanya menjadi baik-baik saja, padahal belum tentu seperti itu. Maka dari itu dibutuhkan tindakan yang lebih dari sekedar kata-kata untuk menunjukkan bahwa orang yang membuat kesalahan tersebut secara sungguh-sungguh dalam meminta maaf. Demikian tulisan dari saya, terima kasih telah membacađ.
ï»żGrup Musik Extreme. Foto âMore Than Wordsâ merupakan salah satu lagu populer yang dibawakan grup musik Extreme. Diciptakan oleh Gary Cherone, lagu ini resmi diluncurkan pada 23 Maret 1991 âMore Than Wordsâ terdapat pada album kedua Extreme bertajuk Pornograffiti 1990 dan menjadi salah satu dari 500 album terbaik versi majalah Rolling Stone. Meski terbilang jadul, lagu ini masih banyak didengarkan hingga yang ingin disampaikan lagu ini begitu sederhana, yaitu bahwa cinta lebih dari sekadar kata-kata. Oleh sebab itu, tak perlu banyak ungkapan kata-kata cinta, cukup tunjukkan rasa cinta lewat seperti apa mahakarya yang sempat meledak di pasaran beberapa waktu silam ini? Simak lirik lagu dan chord âMore Than Wordsâ milik Extreme di bawah ini. Konser Grup Musik Extreme. Foto Lagu Chord More Than WordsIs not the words I want to hear from youNot to say, but if you only knewHow easy it would be to show me how you feelMore than words is all you have to do to make it realThen you wouldn't have to say that you love meWhat would you do if my heart was torn in twoMore than words to show you feelThat your love for me is realWhat would you say if I took those words awayThen you couldn't make things newJust by saying I love youNow I've tried to talk to you and make you understandAll you have to do is close your eyesAnd just reach out your hands and touch meHold me close don't ever let me goMore than words is all I ever needed you to showThen you wouldn't have to say that you love me
makna lagu more than words